Sabtu, 17 Maret 2012

pengusaha sukses dibidang otomotive








Kisah sukses Sakichi Toyoda - Pendiri Toyota 


            Sakichi Toyoda adalah seorang penemu dan industrialis Jepang. Ia dilahirkan di Kosai, Shizuoka. Anak seorang tukang kayu miskin, Toyoda ini disebut sebagai “Raja Penemu Jepang”. Karir Sakichi Toyoda sering disebut sebagai bapak revolusi industri Jepang. Ia juga merupakan pendiri Toyota Industries Co, Ltd. Lahir 14 Februari 1867 (1867/02/14) di Jepang, Meninggal 30 Oktober 1930 di Jepang . Dia menciptakan berbagai perangkat tenun.

            Penemuan yang paling terkenal adalah kekuatan otomatis tenun di mana ia menerapkan prinsip Jidoka (otonom otomatisasi). Prinsip Jidoka, yang berarti bahwa mesin berhenti sendiri bila masalah terjadi, kemudian menjadi bagian dari Toyota Production System. . Toyoda mengembangkan konsep dari 5 mengapa: Ketika terjadi masalah, bertanya ‘mengapa’ lima kali untuk mencoba untuk menemukan sumber masalahnya, kemudian dimasukkan ke tempat sesuatu untuk mencegah masalah tersebut dari berulang. Konsep ini digunakan sekarang sebagai bagian dari bersandar menerapkan metodologi untuk memecahkan masalah, meningkatkan kualitas, dan mengurangi biaya.

            Sejarah Toyota Motor Corporation didirikan pada September 1933 sebagai divisi mobil Pabrik Tenun Otomatis Toyota. Divisi mobil perusahaan tersebut kemudian dipisahkan pada 27 Agustus 1937 untuk menciptakan Toyota Motor Corporation seperti saat ini. Berangkat dari industri tekstil, Toyota menancapkan diri sebagai salah satu pabrikan otomotif yang cukup terkemuka di seluruh dunia. Merek yang memproduksi 1 mobil tiap 6 detik ini ternyata


menggunakan penamaan Toyota lebih karena penyebutannya lebih enak daripada memakai nama keluarga pendirinya, Toyoda. Inilah beberapa tonggak menarik perjalanan Toyota.

            Toyota merupakan pabrikan mobil terbesar ketiga di dunia dalam unit sales dan net sales. Pabrikan terbesar di Jepang ini menghasilkan 5,5 juta unit mobil di seluruh dunia. Jika dihitung, angka ini ekuivalen dengan memproduksi 1 unit mobil dalam 6 detik. Dibandingkan dengan industri-industri otomotif lain yang menggunakan nama pendirinya sebagai merek dagang seperti Honda yang didirikan oleh Soichiro Honda, Daimler-Benz (Gottlieb Daimler dan Karl Benz), Ford (Henry Ford), nama Toyoda tidaklah dipakai sebagai merek. Karena berangkat dari pemikiran sederhana dan visi waktu itu, penyebutan Toyoda kurang enak didengar dan tidak akrab dikenal sehingga diplesetkan menjadi Toyota. Sakichi Toyoda lahir pada bulan Februari 1867 di Shizuoka, Jepang. Pria ini dikenal sebagai penemu sejak berusia belasan tahun. Toyoda mengabdikan hidupnya mempelajari dan mengembangkan perakitan tekstil. Dalam usia 30 tahun Toyoda menyelesaikan mesin tenun. Ini kemudian mengantarnya mendirikan cikal bakal perakitan Toyota, yakni Toyoda Automatic Loom Works, Ltd. pada November 1926. Di sini hak paten mesin tekstil otomatisnya kemudian dijual kepada Platt Brothers & Co, Ltd. dari Inggris, Britania Raya. Hasil penjualan paten ini, dijadikan modal pengembangan divisi otomotif.

            Mulai tahun 1933, ketika Toyoda membangun divisi otomotif, tim yang kemudian banyak dikendalikan oleh anaknya Kiichiro Toyoda, tiada henti menghasilkan inovasi-inovasi terdepan di zamannya. Mesin Tipe A berhasil dirampungkan pada 1934. Setahun kemudian mesin ini dicangkokkan prototipe pertama mobil penumpang mereka, A1. Divisi otomotif Toyoda juga menghasilkan truk model G1. Di tahun 1936 mereka meluncurkan mobil penumpang pertama mereka, Toyoda AA (kala itu masih menggunakan nama Toyoda). Model ini dikembangkan dari prototipe model A1 dan dilengkapi bodi dan mesin A. Kendaraan ini dari awal diharapkan menjadi mobil rakyat. Konsep produk yang terus dipegang Toyota hingga sekarang. Empat tahun menunggu dirasa cukup melahirkan perusahaan otomotif sendiri dan melepaskan diri dari industri tekstil mereka.

            Kemudian tahun 1937 mereka meresmikan divisi otomotif dan memakai nama Toyota, bukan Toyoda seperti nama industri tekstil. Pengambilan nama Toyota dalam bahasa Jepang terwakili dalam 8 karakter, dan delapan adalah angka keberuntungan bagi kalangan masyarakat Jepang. Alasan lain yang dianggap masuk akal adalah industri otomotif merupakan bisnis gaya hidup dan bahkan penyebutan sebuah nama (dan seperti apa kedengarannya), menjadi sisi yang begitu penting. Karena nama Toyoda dianggap terlalu kaku di dalam bisnis yang dinamis sehingga diubah menjadi Toyota yang dirasa lebih baik.

           






            Tahun 1937 merupakan era penting kelahiran Toyota Motor Co, Ltd. cikal bakal raksasa Toyota Motor Corp (TMC) sekarang. Semangat inovasi Kiichiro Toyoda tidak pernah redup. Toyota kemudian berkembang menjadi penghasil kendaraan tangguAa 1940-an, Toyota sibuk mengembangkan permodalan termasuk memasukkan perusahaan di lantai bursa di Tokyo, Osaka dan Nagoya. Setelah era Perang Dunia II berakhir, tahun 1950-an merupakan pembuktian Toyota sebgai penghasil kendaraan serba guna tangguh. Waktu itu kendaraan Jeep akrab di Jepang. Terinspirasi dari mobil ini, Toyota kemudian mengembangkan orototipe Land Cruiser yang keluar tahun 1950. Setahun kemudian meluncurkan secara resmi model awal Land Cruiser yakni model BJ. Bulan Juli tahun itu, test drivernya Ichiro Taira mengakhiri uji coba dengan hasil luar biasa. Diinspirasi oleh tokoh Samurai Heikuro Magaki yang mendaki Gunung Atago di atas kuda tahun 1643, Taira mengemudikan Toyota BJ-nya ke kuil Fudo di kota Okasaki. 

Ini sekaligus dipakai sebagai promosi ketangguhan mobil segala medan ini. Tak lama berselang, Toyota Land Cruiser mulai menandingi dominasi Jeep Willys. Bahkan dengan model-model selanjutnya, Toyota Land Cruiser bisa diterima di pasar yang kala itu sulit ditembus yakni Amerika Utara. Lewat model ini, Toyota masuk ke pasar-pasar di berbagai belahan dunia, Termasuk di Indonesia yang dikenal sebagai sebagai Toyota Hardtop Land Cruiser FJ40/45. Di Afrika, model-model Toyota Land Cruiser ini digunakan sebagai Technical alias jip bersenjata yang dibekali senapan mesin ringan, berat atau bahkan senjata basoka tanpa tolak balik (Recoilless bazooka) dan diterjunkan sepanjang konflik-konflik bersenjata dengan kinerja sangat tangguh. Toyota tidak hanya dikenal melalui Toyota Land Cruiser. Mereka juga mengembangkan model yang menjadi favorit dunia, sedan kecil. Lewat Corolla yang memulai debutnya pada tahun 1966, sedan mungil generasi awal ini memakai penggerak belakang mengubah tatanan sedan bongsor yang populer saat itu menuju arah sedan kecil yang kompak, irit dan ringkas. Memasuki tahun 1975, Corolla masuk dalam generasi ketiga dan terjual lebih dari 5 juta unit. Hal yang menakjubkan ini masih kokoh hingga sekarang. Mesin mobil Corolla


ini kemudian digunakan di Indonesia sebagai mesin untuk kendaraan niaga keluarga serbaguna, Toyota Kijang generasi awal yang dikenal sebagai Kijang Buaya. Sejalan makin
mengglobalnya produk Toyota, mereka sadar tidak mempunyai grafik logo. Bahkan di Indonesia dijumpai kendaraan bermerk Toyota seperti Toyota Kijang dengan logo TOYOTA pada grill di bagian bonnet (hidung) mobil. Di tahun 1989 Toyota akhirnya memutuskan untuk membuat dua lingkaran oval (elips) yang menghasilkan huruf T dan ellips ketiga mengisyaratkan akan the spirit of understanding in design. Lingkaran ketiga itu sekaligus mengelilingi kedua lingkaran ellips sebelumnya yang berbentuk T itu sebagai bukti menjaga dan mempengaruhi sekelilingnya. Di tahun 1990-an, Toyota semakin membuktikan bahwa mobil Jepang dapat bersaing dengan mobil Eropa dan Amerika. Toyota Celica berhasil menjadi juara rally dunia, dan Toyota Camry menjadi mobil paling laris di Amerika. 

WIRAUSAHAWAN SUKSES
“SOICHIRO HONDA”


Soichiro Honda (本田宗一郎 Honda Sō'ichirō, lahir 17 November 1906 – meninggal 5 Agustus 1991 pada umur 84 tahun) adalah seorang industrialis Jepang yang dilahirkan di Hamamatsu, Shizuoka, Jepang.
Honda menghabiskan masa kecilnya membantu ayahnya dalam bisnis reparasi sepeda. Pada saat 15 tahun, tanpa pendidikan formal, Honda pindah ke Tokyo untuk mencari kerja. Dia bekerja magang di sebuah bengkel pada 1922, dan setelah mempertimbangkan pekerjaannya, ia tetap bekerja di sana selama enam tahun lagi sebelum kembali ke kampung halamannya untuk memulai usaha reparasi mobilnya pada 1928 dalam usia 22 tahun.
            Honda menyukai balapan otomotif dan menciptakan rekor kecepatan pada 1936. Dia kemudian mengalami cedera dalam sebuah kecelakaan yang parah - tulangnya patah termasuk di kedua pergelangan tangannya - dan berhasil dibujuk istrinya untuk berhenti membalap.Semua berawal dari Soichiro yang berumur 16 tahun, dan tak mau melanjutkan sekolah. Karena ia menganggap sekolah saat itu hanya membuang waktu. Ia hanya ingin mendalami tentang mesin mobil. Akhirnya, ayahnya yang mengerti betul tentang ambisinya mengenalkan kepada seorang teman di Tokyo bernama Kashiwabara, seorang direktur bengkel mobil bernama Art. Akhirnya pada bulan Maret 1922, Soichiro diantar ayahnya ke Tokyo untuk bekerja disana. Tapi bukan sebagai teknisi atau yang berhubungan dengan mesin, ia hanya sebagai pengasuh bayi. Bayi yang ia asuh adalah anak dari direktur bengkel Art.

             Dari sanalah pengetahuannya tentang mesin berkembang. Ia mencuri-curi waktu pada saat bengkel tutup untuk sekedar melihat dan menganalisa mesin mobil. Apalagi ketika ia menemukan sebuah buku di perpustakaan, dan mengumpulkan uang gajinya hanya untuk menyewa buku tersebut. Buku yang pertama ia baca adalah Sistem Pembakaran Dalam.

             Pada suatu hari, ketika Soichiro sedang mengepel lantai, ia diajak majikannya untuk membantu di bengkel, karena hari itu bengkel sedang sibuk. Dan disinilah ia menunjukkan kemampuannya membetulkan mesin mobil Ford model T yang dikeluarkan pada tahun 1908. Dengan pengetahuannya mencuri-curi waktu untuk sekedar mengintip mesin mobil dan ilmu yang ia dapat dari buku, akhirnya ia berhasil membuat takjub para teknisi lain.

           Pada umur 18 tahun, ia pergi ke kota Marioka untuk membetulkan mesin mobil. Karena masih muda, sampai-sampai penjemput keheranan.
“Tuan bengkel Art-nya sedang ke toilet ya?” tanya salah satu dari dua orang penjemput, karena sangat tidak percaya yang ia jemput hanyalah anak muda berumur belasan tahun.
“Sayalah yang anda maksud, terima kasih sudah menjemput saya” jawab Soichiro santai.
Hihihi.. lucu juga kalau melihat wajah kedua penjemput itu. Ketakjuban para teknisi tidak sampai disitu, saat ia mulai membongkar mobil pun, banyak yang tak percaya ia bisa memasangnya kembali. Tapi ternyata, ia berhasil membetulkan mobil tersebut. Dengan prestasinya tersebut, pada usia 22 tahun ia sudah menjadi kepala bengkel Art, dan dipercaya untuk membuka cabang di kota Hamamatsu.

            Pada tahun 1928 Soichiro menjadi kepala bengkel Art cabang Hamamatsu. Awalnya bengkel tersebut hanya mempunyai 1 orang karyawan, tapi setelah 3 tahun berdiri, sudah mempunyai sekitar 50 orang karyawan. Selama kurun waktu tersebut, masalah perbaikan mobil diserahkan kepada anak buahnya yang terlebih dahulu diberikan pengetahuan tentang mesin. Sedangkan Soichiro hanya memeriksa hasil kerja anak buahnya, dan lebih berkonsentrasi pada peningkatan kreativitas dan pengetahuannya dalam bidang mesin.

             Sebagai kepala bengkel, ia terkenal galak dan keras. Ia tak segan untuk memukul kepala anak buahnya dengan obeng atau kunci pas (seperti yang terlihat di buku, entah itu benar atau tidak). Dari seluruh karyawannya, terdapat dua golongan. Yang satu adalah yang bertahan dan yang melarikan diri. Dan biasanya, orang-orang yang bertahan adalah orang-orang yang menjadi teknisi handal.

            Pada kurun waktu 3 tahun, Soichiro membuat veleg mobil yang terbuat dari besi. Di masa itu, veleg mobil terbuat dari kayu, sehingga jika digunakan dalam jangka waktu yang lama, poros veleg tersebut akan longgar.

             Pada tahun 1933, ternyata Soichiro sudah mulai membuat mobil balap dengan tangannya sendiri, yang ia namakan Curtis. Nama Curtis diambil dari nama mesin yang ia gunakan, mesin pesawat jenis Curtis A1. Dengan mobil buatannya, ia pernah menjuarai balapan tetapi hanya sebagai navigator, bukan sebagai pembalap.

            Di tahun yang sama, Soichiro menikah dengan Sachi, seorang wanita berpendidikan. Kehadiran Sachi yang berpendidikan, bagi Soichiro yang tidak menjalani pendidikan formal menjadi sangat besar artinya. Sachi tidak hanya berperan sebagai istri, tapi juga guru yang mengajarkan tata krama dan ilmu-ilmu dasar. Tapi yang paling besar artinya adalah bagaimana Sachi mengerti tentang minat Soichiro pada bidang teknik.

            Pada tahun 1934, Soichiro berencana membuat mobil sendiri. Bukan mengambil mesin mobil dari merek-merek terkenal di masa itu. Niat itu pun ia jalani dengan terlebih dahulu membuat ring piston. Di tahun 1935, tepat disamping bengkel Art ia membuat papan nama Pusat Penelitian Ring Piston Art.

            Ring piston buatan Soichiro selalu gagal, karena ia sama sekali tak mengerti masalah pencampuran logam. Karena ring piston buatannya selalu patah atau menggores dinding slinder. Akhirnya ia datang ke Sekolah Tinggi Hamamatsu jurusan mesin, dan diberitahu bahwa ada campuran lain yang diperlukan untuk membuat ring piston, diantaranya silikon. Dengan informasi yang ia terima, akhirnya ia punya tekad yang bulat untuk melanjutkan sekolah, walaupun saat itu Soichiro sudah berumur 28 tahun.

            Akhirnya 3 tahun kemudian, tepatnya tanggal 20 November 1937 ring piston berhasil dibuatnya. Dan pada tahun 1938 ia mendirikan pabrik pembuatan ring piston bernama Tokai Seiki. Sedangkan bengkel yang ia kepalai diserahkan kepada anak buahnya untuk dikelola.

            Bengkel yang ia dirikan akhirnya berproduksi secara resmi pada tahun 1941 setelah ada investor dari Toyota. Pada tahun 1945, tepatnya setelah perang dunia ke-2, Jepang menjadi negara rendah karena kalah perang. Dan hidup Soichiro menjadi terlunta-lunta. Ia tak mengerjakan pekerjaan apapun saat itu. Tidak ada niat lagi untuk membangun pabrik, bahkan ia hanya ingin belajar bermain suling saat itu.

             Di masa setelah perang, dimana benda-benda masih sangat langka, justru industri tekstil berkembang sangat pesat saat itu. Kabarnya, orang-orang yang mempunyai mesin tenun, sekali menggerakkan mesinnya, ia bisa mendapatkan 10 ribu yen. Dan saat itu Soichiro berfikir bagaimana membuat mesin tenun yang lebih canggih dari yang ada saat itu. Ia pun mendirikan pabrik pembuatan mesin tenun yang akhirnya terhenti karena kurang modal.

              Saat pabrik yang ia buat terhenti, ada seorang teman yang menawarkan mesin pemancar radio bekas kegiatan perang yang ternyata berjumlah 500 buah. Dan Soichiro diminta untuk memanfaatkan mesin tersebut.

            Setelah melihat sepeda, ia pun berniat membuat sepeda motor dengan mesin pemancar radio. Cara mengendarai sepeda motor saat itu juga sangat berlainan dengan yang ada sekarang. Pertama-tama mesih harus dipanaskan dengan api, dan digenjot minimal 30 menit, baru mesin bisa digunakan. Tapi tetap saja laku keras, dan kapasitas produksi saat itu 1 unit lebih dalam 1 hari. Dalam setahun saja, 500 buah pemancar radio habis.

            Dengan prestasi tersebut, Soichiro terus mengembangkan mesin sepeda motor, dan berhasi menciptakan sepeda motor yang dinamakan Dream D, setelah membuat mesin A, B, dan C. Motor buatan Soichiro ini adalah mesin 2 tak dengan 98 cc dan kecepatan maksimum hanya 50 km/jam.

            Bersamaan dengan akan dipasarkannya Dream D, seorang marketer hebat bernama Fujisawa ikut menggabungkan diri dengan Soichiro dan membangun pabrik pembuatan sepeda motor. Kemudian selanjutnya, kehadiran Fujisawa membawa perubahan besar terhadap perusahaan bernama Honda.

            Sebelum Dream D dipasarkan, Fujisawa menguju coba motor tersebut kepada masyarakat. Dan diketahui, karena Dream D adalah motor 2 tak, maka kebisingan yang dibuat menjadi masalah. Dan dengan demikian, Fujisawa memaksa Soichiro untuk membuat mesin 4 tak yang miskin suara kebisingan. Akhirnya mesin 4 tak dibuat dan berhasil menjadi nomor satu di Jepang. Dengan mesin 4 tak ini, kecepatan maksimum adalah 75 km/jam.
           Di mata karyawannya, Soichiro terkenal keras, bahkan tak jarang dia "''main tangan''" dalam arti yang sesungguhnya. Bekerja dengan Soichiro berarti ada dua pilihan: pindah ke perusahaan lain atau belajar dengannya.
           Selain mencintai dunia permesinan, Soichiro sendiri tergila-gila dalam dunia balap. Itu pula yang kemudian menjadi kunci suksesnya. Dari arena balap, dia mendapatkan masukan berharga bagi pengembangan produknya. Bahkan ketika baru memasuki dunia pembuatan [[mobil]] pada tahun [[1962]], hanya 2 tahun sesudahnya, ia langsung merealisasikan idamannya, terjun di arena [[Formula 1]]. Sedangkan di kancah produksi massal, Honda menelurkan produk yang sangat disukai pasar, hemat bahan bakar dan berkecepatan tinggi, yang menjadi trade merk Honda hingga sekarang. Ketika ia pensiun pada [[1973]], ia menyerahkan pimpinannya pada [[Kiyoshi Kawashima]]. Soichiro meninggal pada tahun 1991 di usia 84 akibat penyakit liver. Meninggalkan istrinya, Sachi dan seorang anak laki-laki serta dua anak perempuan.






























Apakah yang dimaksud dengan Mesin ?

Engine Principles
1 Training Material & Publication
Bagian 1.
Apakah yang dimaksud dengan Mesin ?
1. Apakah yang dimaksud dengan mesin ?
Pada buku ini akan dijelaskan mengenai mesin mobil, terutama mesin bensin. Apa yang
dimaksud dengan engine atau mesin, definisi engine sampai saat ini juga masih
membingungkan dan masih diperdebatkan. Namun konsep dasar engine adalah “ suatu benda
yang bisa menggerakan sesuatu dengan cara menghasilkan tenaga yang didapat dari alam
seperti api, angin atau benda elektrik menjadi energi mekanis secara terus menerus “.
Ada banyak jenis engine dan bekerja dengan cara yang berbeda. Berdasarkan pernyataan
diatas kita dapat mendefinisikan gasoline engine sebagai tempat pebakaran, atau dengan kata
lain engine adalah suatu benda yang dapat merubah panas dari hasil proses pembakaran
menjadi gaya mekanis yang digunakan untuk menggerakan kendaraan.
Bagaimanakah energi panas berubah menjadi energi mekanis ? sebagai contoh, botol atau pot
yang dipanaskan maka tutupnya akan bergerak dan menimbulkan suara bising.
Panas didapat dari gas atau energi listrik yang memanaskan air sehingga membuat air
mendidih dan uapnya mendorong tutup botol atau pot keatas.
Engine Principles
2 Training Material & Publication
Fuel
Combustion
Heat Generation
Air Expansion
Pressure Generation
Piston M ovement
Yang penting adalah gaya dorong tidak bearasal
dari energi panas, tetapi dari udara panas atau
penguapan akibat pemanasan.
Maka dari itu, dibutuhkan media untuk mengubah
asal energi didapat. Media ini adalah cairan dalam
terminologi teknis. Cairan yang bekerja pada
gasoline engine adalah udara masuk yang diambil
bersama dengan gasoline kedalam engine dan
kemudian terbakar dan keluar.
Cara kerja perubahan proses bahan bakar ke energi
mekanis akan dijelaskan sebagai berikut.
Pada proses ini, yang mengalami perubahan adalah udara.
Jika udara tidak mengalami perubahan maka perubahan
energi juga tidak akan terjadi.
Bayangkan perubahan yang terjadi pada gaya mekanis
menjadi gaya panas. Pada kendaraan, contoh yang paling
gampang adalah pada pengereman. Dasarnya, panas yang terjadi berasal dari gesekan antara
2 material. Kita dapat menghangatkan tangan kita dengan menggesekannya satu dengan yang
lainnya, maka perpindahan gaya (gesekan) dapat dengan mudah berubah menjadi gaya panas
(menghangatkan tangan). Dalam hal ini tidak terjadi perubahan bentuk, melainkan perubahan
gaya secara langsung menjadi panas. Pada dasarnya ketika energi panas diteruskan menjadi
energi mekanis, maka akan dibutuhkan perubahan kerja dengan menggunakan media untuk
Engine Principles
3 Training Material & Publication
memindahkan energi, sehingga akan banyak pula energi yang hilang. Oleh karena itulah yang
menjadi fakto utama pada engine adalah berapa banyak energi panas dapat dirubah menjadi
energi mekanis
2. Jenis jenis mesin
Mesin terdiri dari beberapa macam, mesin dapat dikelompokkan berdasarkan pada jumlah
cylinder, susunan cylinder, cara pemasangan dan yang lainnya. Seperti anda katahui, mesin
dapat menghasilkan gaya putar dengan cara menggerakan piston pada cylinder bergantian
sehingga kekuatan yang ditimbulkan tergantung pada banyaknya cylinder.
Karena itu maka mesin diklasifikasikan berdasarkan banyaknya cylinder. Pada kendaraan
penumpang diklasifikasikan menjadi kendaraan bercylinder 2, 3, 4, 5, 6, 8, and 12. Besarnya
volume tergantung dari jumlah cylinders.
Berdasarkan pada susunan cylindernya, ada tiga jenis yaitu jenis In-line dengan arah cylinder
yang berurutan, jenis V type dengan blok cylindernya berbentuk V (V-Shape) dan jenis
Horizontal dimana cylindernya disusun secara horizontal dan berlawanan satu sama yang
lainnya.
Berdasarkan cara pemasangannya di modil, mesin engine digolongkan menjadi dua jenis yang
pertama adalah jenis lengthwise dan breadthwise. Pada saat penyusunan engine searah
dengan panjang kendaraan disebut jenis lengthwise, dan ketika pemasangannya searah
dengan lebar kendaraan disebut jenis breadthwise.
Breadthwise type Lengthwise type
Sebagai contih pada kendaraan jenis FR letak engine terdapat pada bagian depan kendaraan
dan mengendalikan roda belakang menggunakan jenis engine lengthwise. Alasannya adalah
propeller shaftt yang memindahkan driving force ke roda belakang berputar melalui bawah
lantai. Pada kendaraan jenis FF, yang hampir dipakai pada kendaraan kecil, menggunakan
Engine Principles
4 Training Material & Publication
mesin yang berada pada posisi depan dan mengendalikan roda depan, jenis mesin yang
dipakai adalah breadthwise karena perputaran axis engine harus parallel dengan perputaran
axis roda. Pada kendaraan jenis FF mempunyai cylinder 6 buah, jika dipasang pada posisi
melebar, maka kendaraan juga akan lebar. Karena itu digunakan mesin dengan jenis V Engine.
Untuk mendapatkan design yang terbaik maka mesin harus mengkombinasikan antara
besarnya CC (displacement volume), jenis kendaraan, jenis susunan engine dan jenis
pemasangan engine.
3. Tata letak mesin
FF : Front Engine Front Drive
FR : Front Engine Rear Drive
MR : Midship Engine Rear Drive
RR : Rear Engine Rear Drive
Sangat memungkinkan sekali jika mesin dipasang dibagian depan kendaraan. Akan tetapi, tidak
semua kendaraan mesinnya dipasang di depan. Di tahun 1770, awalnya mobil yang dibuat
pada saat itui yaitu mobil uap Cugnot mesinnya ditempatkan di ujung depan body kendaraan.
Kemudian pada tahun 1885, untuk pertama kalinya ditemukan mobil menggunakan gasoline
engine, dimana engine pada mobil Daimler ini terletak dibawah tempat duduk dan di depan
roda belakang.
Engine Layout & Vehicle Features
Engine Principles
5 Training Material & Publication
Dalam sejarah, banyak sekali dilakukan penelitian untuk menemukan kondisi terbaik dimanakah
engine mesti diletakan. Pada tahaun 1891, di Prancis terdapat mobil berjenis FR (front engine
rear drive). Jenis FR adalah jenis kendaraan yang letak engine berada pada bagian depan
kendaraan dan mengendalikan roda belakang. Setelah itu, jenis ini menjadi acuan standar tata
letak engine. Hingga kini, kebanyakan kendaraan penumpang besar dan kendaraan sport
menggunakan jenis ini.
Karakter utama kendaran jenis FR adalah ruang cabin terletak pada bagian belakang,
pengontrolan pengendaliannya terletak pada roda depan dan daya dorongnya dilakukan oleh
roda belakang sehingga pengoperasian dan daya angkutnya terbagi sama pada bagian depan
dan belakang, performa laju kendaraan akan seimbang, penumpang lebih nyaman begitu juga
dengan getaran dan kebisingannya lebih sedikit dibanding dengan jenis yang lain.
Tata letak pada hampir semua kendaraan kecil, telah dikembangkan oleh dua perusahaan
besar selama kurang lebih seratus tahun. Yang pertama adalah Volkswagen pada tahun 1936
menggunakan engine yang terletak pada bagian belakang kendaraan dan mengontrol roda
belakang. Setelah perang dunia kedua, jenis ini menjadi rancangan dunia nomor satu untuk
jenis kendaraan penumpang dengan letak engine pada bagian belakang kendaraan dan
mengontrol roda belakang (RR). Yang kedua adalah Mini of England pada tahun 1959. Mini
menggunakan jenis front engine dan front drive (FF), tipe engine breadthwise pada bagian
depan untuk mengontrol roda depan. Pada saat ini, jenis ini dipakai pada kendaraan kecil
seperti sedan ukuran menengah.
Pada jenis mobil FF, engine dan alat pengendalian berada dibagian depan kendaraan sehingga
seharusnya tidak cocok untuk kendaraan yang titik beratnya berada pada bagian depan.
Kekurangan dari jenis ini adalah pengendaliannya yang agak susah, kelebihannya
mempunyai ruang dan bagasi yang cukup luas dan mempunyai kemanan yang lebih baik
dibandingkan dengan jenis yang lainnya. Oleh karena itu, jenis ini cocok jika dipakai untuk
Engine Principles
6 Training Material & Publication
mobil jenis utility car.
Sedangan jenis midship engine dan rear drive (MR) lebih mengutamakan performa dibanding
dengan kenyamanan penumpangnya sehingga banyak diaplikasikan untuk sports cars. Disebut
jenis Midship karena letak engine didepan roda belakang. Jika bagian utama engine terletak di
bagian belakang maka disebut rear engine type.
4. Gaya Expansive dan Inertia
Hampir seluruh mesin bensin komersial adalah Recipro-engines, kecuali jenis rotary engine
yang mempunyai cara kerja yang berbeda. Kata “Recipro” berasal dari “Reciprocating”. Yaitu
perpindahan mekanis secara bolak balik sehingga Recipro-engine adalah suatu alat yang
digunakan untuk merubah gerakan reciprocal menjadi gerakan rotational dengan menggunakan
crank pada alat yang mempunyai bentuk prominence dan depression.
Pada potongan gambar Recipro-engine terlihat bahwa piston reciprocal bergerak pada cylinder
di bagian atas dan terdapat crankshaft pada bagian bawah, piston dan crankshaft terhubung
menggunakan connecting rod.
Engine Principles
7 Training Material & Publication
Mesin bensin menggunakan udara sebagai media pengubah untuk mengubahkan energi panas
menjadi energi mekanis. Udara akan bercampur dengan kabut bensin di dalam cylinder. Ketika
campuran ini terkompresi oleh piston dan terbakar, kemudian gas ledakannya akan menekan
piston. Ledakan ini menghasilkan daya dorong yang mandorong piston untuk menjalankan
mobil.
Pada saat tersebut, selain ada gaya ekpansif juga terdapat gaya inertia yang perlu
dipertimbangkan. Gaya inertia ini agak aneh karena tidak dihasilkan dengan sengaja, tetapi
mengikuti gerakan bagian engine dengan sendirinya. Sehingga dapat berpengaruh terhadap
performa engine atau bisa sebagai sumber munculnya getaran dan noise.
Prinsip kerja pergerakan reciprocal pada piston, yaitu piston mulai bergerak dari posisi
berhentinya di posisi langkah paling atas (TMA), akan mencapai kecepatan maksimum pada
saat pertengahan langkah, Setelah itu, kecepatan akan berkurang dan berhenti pada titik
langkah paling bawah, dan kemudian kembali ke posisi paling atas lagi. Selama melakukan
pergerakan ini, gaya inertia akan terbentuk pada saat perubahan kecepatan terjadi. Sebagai
contoh, pada saat piston bergerak dari titik atas ke titik tengah, terdapat pertambahan gaya
inertia. Setelah itu gaya inertia berkurang saat piston bergerak dari langhak tengah ke titik
langkah bawah.
Ketika gaya inertia pada piston ini dipantulkan dengan yang lainnya maka, kemungkinan akan
terjadi getaran atau noise.
Engine Principles
8 Training Material & Publication
5. Reciprocal Engine
Recipro-Engines dibagi menjadi dua jenis, yaitu jenis 2-langkah (2 Tak) dan 4-langkah (4 tak).
Setelah dikembangkan oleh Daimler di Jerman pada tahun 1883, jenis mesin 4-langkah yang
dipakai sebagai standar untuk produknya, dan pada tahun 1900 digunakan pada hampir semua
merek kendaraan.
Prinsip kerja dari reciprocal engine adalah campuran udara dan gasoline diinjeksikan kedalam
cylinder, campuran ini akan dibakar menggunakan electric spark untuk meledakannya, gaya
pembakaran yang terjadi mendorong piston bergerak secara berulang ulang ( reciprocal ), dan
pergerakan ini diubah menjadi gerakan memutar oleh crankshaft.
Cara kerja mesin jenis 4-cycle (4 tak)
Cara kerjanya sama seperti yang disebutkan diatas. Ketika piston berada pada posisi atas,
intake valve membuka. Seiring dengan piston bergerak turun, campuran bahan bakar
diinjeksikan kedalam cylinder dan kemudian intake valve is closed [langkah hisap] Selanjutnya ,
piston akan bergerak keatas untuk mengkompresikan campuran gas tersebut [langkah
kompresi]. Kemudian, camporan bahan bakar dan udara yang terkompresi dibakar
menggunakan sistim pengapian electrik [langkah pembakaran]. Gas yang terbakar mempunyai
tekanan dan temperatur tinggi sehingga akan menekan piston bergerak turun. Pada saat ini,
exhaust valve akan membuka untuk membuang gas yang terbakar [Langkah buang]. Langkah
tersebut diatas akan terus diulang.
Diantara keempat langkah tersebut, hanya pada saat langkah pembakaranlah mesin dapat
menghasilkan tenaga. Maka dari itu dibutuhkan tambahan gaya untuk memasukan dan
mengeluarkan gas pada langkah hisap dan buang, dan untuk mengkompresikan campuran
bahan bakar pada langkah kompresi. Untuk mendapatkan tambahan gaya tersebut maka
dipasang flywheel pada crankshaft dengan memanfaatkan gaya inertia untuk menjaga
terjadinya gerakan memutar terus menerus.
Engine Principles
9 Training Material & Publication
Jenis engine 2-cycle ( 2 tak ) mempunya dua langkah. Cara kerja engine ini menggunakan
empat komponen seperti yang ada pada engine 4-cycle yaitu Kompresi, pembakaran dan
pembuangan.
Compression and Expansion
Exhaust and Intake
Prinsipnya sebelum dan sesudah piston berada pada titik atas, terjadi langkah compresi dan
pembakaran, dan juga sebelum dan sesudah piston mencapai titik bawah ekhaust dan intake
Engine Principles
10 Training Material & Publication
bekerja secara bersamaan. Sehingga, dengan dua langkah engine telah selesai melakukan
proses kerja dengan sempurna. Jenis engine 4-cycle ( 4 tak ) melakukan langkah pembakaran
sekali dalam dua putaran crankshaft, tetapi, pada engine 2-cycle ( 2 tak ) engine melakukan
langkah pembakaran pada tiap putaran crankshaft. Maka dari itu, engine dengan jenis 2-cycle
( 2 tak ) mempunyai effisiensi lebih tinggi.
Scavenging
Pada engine jenis 2 tak ini tidak mempunyai intake dan exhaust valves sehingga strukturnya
simpel dan biayanya murah, sehingga menjadi satu keuntungan.
Exhaust gas dikeluarkan dengan cara memasukan campuran baru saat posisi piston pada titik
bawah. Karena itu, beberapa campuran baru yang masuk kedalam intake dan yang belum
terbakar akan ikut keluar. Hal ini menyebabkan polusi udara dan konsumsi bahan bakar
menjadi lebih banyak.
6. Langkah Exhaust & Intake
Pada bab ini akan dejelaskan mengenai mesin jenis engine 4-cycle ( 4 tak ) mesin besin yang
banyak dipakai pada saat ini.
Untuk lebih dapat memudahkan dalam memahami mesin 4 tak ini, coba perhatikan gambar
dibawah ini yang memperlihatkan langkah intake, kompresi, pembakaran dan exhaust. Pada
diagram P-V menunjukan proses kerja engine.
Engine Principles
11 Training Material & Publication
Kalau dilihat nampak begitu rumit akan tetapi mudah dipahami jika mempelajarinya.
Indicator diagram diatas adalah sebuah grafik yang terdiri dari sumbu horisontal yang
menunjukan tekanan dari chamber dan sumbu vertical adalah volume dari chamber. Pada
ujung samping sebelah kiri grafik C dan F, posisi piston pada titik atas cylinder, dan pada ujung
samping sebelah kanan yaitu pada grafik G dan H, posisi piston berada pada titik bawah
cylinder.
Dengan membandingkan antara garis grafik dan 4 tak, garis A-B adalah langkah intake, garis
B-C adalah langkah kompresi, garis C-D adalah langkah pembakaran dan garis D-E adalah
langkah buang.
Pada dasarnya, perputaran langkah adalah dimulai dari langkah intake. Untuk memahami sistim
kerja engine, akan lebih mudah jika dimulai dari langkah exhaust. Untuk menghisap udara
sebanyak mungkin, engine juga menggunakan gaya dari gas yang keluar dari mesin melalui
lubang exhaust.
Langkah exhaust digunakan untuk mendorong gas yang terbakar keluar dari ruang bakar
dengan menggerakan piston dari posisi titik bawah ke titik atas bersamaan dengan membuka
exhaust valve. Pada dasarnya, exhaust valve akan membuka ketika piston berada pada titik
bawah.
Engine Principles
12 Training Material & Publication
Exhaust stroke
Bagaimanapun juga, sebenarnya, exhaust valve diharapkan membuka sebelum piston
mencapai posisi titik bawah. Seperti terlihat pada grafik titik D. Mengingat pada gaya tekan
yang berasal dari gas yang terbakar, akan lebih efektif jika membuka valve lebih maju untuk
membuang gas yang terbakar. Setelah itu, piston akan mendorong keluar gas tersebut semua
sampai langkah pembuangan.
Pada langkah hisap, intake valve terbuka, dan piston turun dari posisi titik atas ke posisi titik
bawah sehingga campuran bahan bakar dan udara masuk kedalam cylinder melalui lubang
intake. Pada saat itu, intake valve seharusnya membuka tepat sebelum piston mencapai titik
paling atas seperti pada gambar titik E. Akibatnya, kerja intake menjadi bertambah dikarenakan
gas yang terdorong keluar akan menarik gas yang akan masuk.
Langkah Intake
Dengan pengertian yang sama, intake valve seharusnya menutup saat piston pada posisi B.
Sehingga, tambahan campuran gas masuk kedalam cylinder dengan menggunakan gaya
inertia dari gas yang masuk. Untuk memasukan udara kedalam mesin dilakukan dengan
memanfaatkan perbedaan tekanan udara. Saat piston turun, tekanan udara pada cylinder lebih
rendah dari tekanan diluar cylinder, sehingga udara disekitar intake valve masuk kedalam
cylinder. Waktu pembukaan valve berbeda dengan posisi langkah piston hal ini digunakan
untuk memasukan tambahan udara jika mungkin.
7. Langkah Compressi dan Pembakaran
Pada langkah kompresi, campuran bahan bakar terkompresikan oleh piston, sehingga tekanan
akan meningkat dan temperatur tinggi karena adanya tekanan adiabatic. Karena itu, bahan
Engine Principles
13 Training Material & Publication
bakar akan menguap karena adanya udara yang terkompresi sehingga panas, dan siap untuk
terbakar. Penginjeksian bahan bakar kedalam cylinder dalam bentuk kabut dengan udara
menguap menjadi gas karena panas yang berasal dari tekanan adiabatic. Kemudian siap untuk
terbakar dengan mudah. Ruang untuk melakukan pembakaran ini disebut combustion chamber.
Alasan mengapa pada saat musin dingin mesin susah untuk dihidupkan adalah karena bahan
bakar susah menguap. Untuk mengatasi masalah ini, ada satu cara yaitu dengan
mencampurkan lebih banyak bahan bakar dengan udara. Masalah yang lain adalah dibutuhkan
panas untuk menguapkan bahan bakar, sehingga temperatur pada ruang bakar menjadi kecil.
Akibatnya bahan bakar akan boros. Untuk mencegah agar bahan bakar tidak boros, maka
jumlah bahan bakar akan dikurangi. Prinsipnya yaitu meninggikan temperatur pada ruang bakar
sehingga mempercepat pembakaran dari pengapian sehingga disebut pembakaran tidak
normal.
Hal yang terpenting pada langkah hisap hingga langkah kompresi adalah aliran campuran
bahan bakar dan udara. Aliran yang terlalu besar tidak baik untuk proses pembakaran. Sekecil
apapun partikel dari bahan bakar harus dicampur dengan udara agar tercampur. Karena itu,
banyak perusahaan melakukan pencarian dan membuat bentuk dari lubang intake dan aliran
dari campuran bahan bakar sehingga kuat dan menjaga campuran tetap sesuai sampai langkah
pembakaran sehingga didapatkan efisiensi mesin yang terbaik.
Compression stroke
Engine Principles
14 Training Material & Publication
Proses langkah kompresi, piston mencapai titik atas. Ketika piston pada posisi titik C pada
gambar, api akan dihasilkan oleh spark plug. Saat yang tepat untuk menghasilkan api adalah
menjadi hal yang sangat penting. Campuran bahan bakar tidak semuanya terbakar saat
pengapian dimulai terjadi pada saat pembakaran. Dibutuhkan tenggang waktu antara waktu
pengapian dan waktu untuk mencapai tekanan maximum pada ruang bakar.
Combustion stroke
Waktu pengapian didasarkan dengan mempertimbangakan bahwa pembakaran harus
sempurna diantara piston pada titik atas hingga hampir separuh dari ruang bakar. Catatan,
kecepatan pembakaran ini sebanding dengan kecepatan putaran mesin sehingga waktu
pengapiannya harus disesuaikan dengan kecepatan mesin.
Diawal pembakaran, campuran uap bahan bakar terbakar pada waktu yang singkat sehingga
tekanan dan temperatur meningkat. Pada saat ini gas yang mengembang akibat pembakaran
menekan piston. Gaya tekan ini menghasilkan tenaga yang besar. Diharapkan jarak waktu
pembakaran singkat sehingga dapat menghasilkan kekuatan yang besar. Jika jarak
pembakarannya terlalu lama, maka tekanan yang dihasilkan dari pebakaran tidak bisa
mengendalikan tekanan pada piston tetapi hanya mengikuti piston. Karena itu eficiensi mesin
jelak. Waktu pembakaran dipengaruhi oleh aliran campuran tergantung pada bentuk dan
ukuran combustion chamber dan komponen campuran dan lain lain.
Engine Principles
15 Training Material & Publication
8. Konstruksi mesin.
Kontruksi mesin bensin cukup rumit dimana terdapat
bagian untuk melakukan kompresi, lihat gambar
disamping bagaimana konstruksi mesin.
Mesin serupa dengan bangunan tiga lantai, lantai
pertama adalah crank case termasuk crankshaft yang
merubah gerakan bolak balik menjadi gerakan
memutar. Lantai kedua adalah cylinder block termasuk
didalamnya terdapat cylinder yang mana terdapat
piston bergerak bolak balik. Bagian ketiga adalah
cylinder head.
Pada konstruksi ini, komponen yang bergerak pada
bagian pertama dan kedua disebut komponen
penggerak utama (main moving part). Termasuk
didalamnya piston, crankshaft dan connecting rod.
Pada bagian ketiga, terdapat valve yang mengontrol intake dan exhaust campuran bahan bakar
dan gas buang dan pengoperasiannya diatur oleh camshaft, disebut cylinder head system.
Pada cylinder head, terdapat intake manifold yang mengirimkan bensin dan dan udara ke
cylinder dan exhaust manifold yang mengeluarkan gas yang terbakar. Ini disebut
intake-exhaust system. Manifold berasal dari kata “many” dan “fold”, yang berarti, tersusun
oleh banyak material. Pada kenyataannya, terdapat banyak pipa pipa yang mendistribusikan
udara dan bahan bakar ke masing masing cylinder atau menggabungkan gas buang dalam satu
tempat.
Ada juga terdapat fuel system termasuk fuel pump yang mengambil bensin dari tangki bahan
bakar dan carburetor atau fuel injector untuk mencampur bahan bakar dengan udara.
Lubrication system termasuk oil pump untuk menyuplai oil dengan tujuan mengurangi
gesekan dan oil filter untuk menyaring oil. Juga terdapat cooling system termasuk radiator dan
water pump untuk menjaga temperatur mesin tetap sesuai.
Untuk menghidupkan mesin dibutuhkan tenaga listrik. Ada beberapa komponen kelistrikan
(electric devices) termasuk igniting spark plug, alternator yang menghasilkan tegangan listrik
dan start motor yang menggerakan mesin pertama kali.
Ditambah, komponen pembantu yang lain seperti oil pump untuk power steering air-con
compressor dan lainnya.
Engine Principles
16 Training Material & Publication
9. Diesel Engine
Mesin diesel mempunyai bentuk yang hampir sama dengan mesin bensin. Perbedaannya
adalah pada metode pengapiannya. Pada mesin gasoline pembakaran campuran bahan bakar
dilakukan oleh electric spark. Bedanya, pada mesin diesel, bahan bakar diinjeksikan kedalam
udara yang terkompresi dan mempunyai temperatur tinggi. Ketika udara dikompress maka
udara tersebut akan mengalami peningkatan suhu. Pada mesin bensin campuran bahan bakar
yang dikompress adalah 1/10 dari volume.
Engine Principles
17 Training Material & Publication
Pada mesin diesel udara yang dikompresi sekitar 1/20 dari volume untuk meningkatkan
temperatur hingga lebih dari 600 derajat celcius, dan menginjeksikan bahan bakar yang
bertekanan lebih dari 100 atm pada injection pump selama 1/1000•2/1000 detik. Untuk mesin
bensin outputnya dikontrol dengan jumlah campuran bahan bakar yang diinjeksikan. Di lain hal,
output dari mesin diesel dapat dikontrol dengan jumlah bahan bakar yang diinjeksikan tanpa
mengontrol udara (the fixed amount of the air).
Untuk melakukan pembakaran dengan sempurna dilakukan dengan cara meningkatkan
temperartur udara, perbandingan compresinya harus naik. Karena itu tenaga expansinya akan
meningkat juga. Mesin harus kuat untuk menahan gaya yang bertambah. Tambahannya,
kualitas penginjeksian bahan bakar yang baik sangat diperlukan. Kemudian mesin akan lebih
berat dan biayanya juga mahal. Dengan alasan seperti tersebut diatas maka mesin diesel
kebanyakan digunakan untuk kendaraan penumpang.
Pada mesin diesel, dikarenakan volume udara yang dihisap kedalam cylinder jumlahnya tetap,
beban yang diberikan ke mesin relatif lebih ringan. Saat bahan bakar yang dibutuhkan saat
kecepatan rendah sedikit, fuel harus terbakar dengan sempurna. Bagaimanapun juga, dengan
beban yang penuh, mesin diesel akan membutuhkan fuel lebih banyak sehingga jumlah udara
kecil, sehingga akan mengeluarkan asap hitam lebih banyak.
Pada mesin bensin, pengapian dihasilkan oleh electric spark untuk membakar campuran bahan
bakar sehingga waktu pembakarannya sangat pendek. Pada mesin diesel, bahan bakar
disemprotkan ke udara yang terkompresi, sehingga dibutuhkan beberapa waktu untuk menguap.
Oleh karena itu, kecepatan maksimum mesin relatif lebih rendah dan outputnya juga lebih
rendah dari mesin bensin.
Dibandingkan dengan mesin bensin, expansion force dan inertia dari komponen penggerak
lebih besar sehingga suara yang ditimbulkannyapun lebih bising dan getarannya lebih besar.
Keuntungannya mudah dalam perawatan karena tidak mengandung part yang halus seperti
yang ada pada sistim pengapian dan juga mempunyai efisiensi bahan bakar yang baik maka
dari itu lebih banyak dipakai sebagai kendaraan commercial atau business daripada sebagai
kendaraan penumpang.
10. Internal Combustion & Motor
Gaya dorong dari mesin 4 tak, merupakan satu pembakaran dalam, berubah tergantung pada
RPM (Revolutions Per Minute) dari mesin dibandingkan dengan electric motor atau panas
mesin. Sehingga, sangat tidak mungkin untuk menjalankan dengan putaran rendah dari pada
Engine Principles
18 Training Material & Publication
nilai RPM tertentu. Karena itu jika dipakai untuk sebuah kendaraan harus dilengkapi dengan
clutch dan transmission.
Pada mesin 4-Tak, dengan menggunakan 4 langkah, membuat komponen bergerak dengan
memakar campuran bahan bakar pada cylinder. Hal ini berbeda dengan electric motor yang
digunakan pada electric vehicles yang hanya dapat distart dengan memberikan tenaga listrik.
Jika campurannbahan bakar tidak disuplai kedalam cylinder pada kondisi idle, mesin tidk dapat
bekarja terus. Untuk itu mesin harus dioperasikan secara terus menerus saat berhenti, juga
harus dilengkapi alat yang bisa menyambung dan memisahkan gaya gerak mesin ke roda
seperti clutch.
Pada dasarnya, kendaraan membutuhkan tenaga yang besar saat start atau accelerated, tetapi
saat berjalan pada kecepatan yang tetap, tidak dibutuhkan kekuatan besar. Pada motor, akan
duhasilkan tenaga yang kuat saat berputar pada RPM rendah. Dan saat RPM naik, outputnya
akan rendah. Karena itu, electric motor dapat diaplikasikan ke mesin pada kendaraan tanpa
adanya alat penyambung.
Bagaimanapun juga, untuk mesin bensin, tenaga yang dihasilkan tergantung pada RPM mesin.
Besarnya RPM terbatas dengan kecepatan tertentu. Sebagai contoh, RPM mesin adalah
sekitar 700•7000 RPM, dan RPM untuk mendapatkan maximum power (torque) sekitar 4000
RPM. Jadi ketika kendaraan melaju dengan kecepatan bervariasi, dibutuhkan pengontrol speed
dan power dari kendaraan dengan memasukan transmissi diantara engine dan wheels.
Pada penglihatan yang sederhana, motor mungkin mesin yang terbaik buat kendaraan. Hal
terpenting adalah fuel, sumber tenaga. Gasoline sangat mudah disimpan pada saat mesin
bekerja, tetapi sulit bagi motor untuk dapat menyimpan tenaga listrik dengan efektif.
Untuk membuat suatu mesin listrik, intinya adalah membuat sebuah battery yang mempunyai
eficiensi tinggi untuk pengisian kembali dan perawatan rechargeable battery dengan hasil yang
sama. Banyak perusahaan mencoba untuk membuat metode pemeliharaan rechargeable
batteries. Meskipun performa dasarnya sudah di buat pada field test, biaya pembuatannya
sangat tinggi. Karena itu, diberikan anjuran beberapa pola dan teknologi untuk digunakan.
11. Lean Burn Engine
Sistim penyaringan gas buang menggunakan 3way catalysts yang bersifat menjaga air-fuel
ratio terhadap valve seimbang untuk melakukan oksidasi dan pengurangan komponen yang
berbahaya sekaligus. Untuk itu, penyaringan gas buang akan terbatas, dan jumlah bahan bakar
yang digunakan untuk mesin ditentukan oleh kondisi mesin hidup. Karena itu, mesin tidak perlu
di kembangkan lagi untuk mendapatkan gaya tenaga lebih besar dengan jumlah bahan bakar
yang lebih sedikit.
Engine Principles
19 Training Material & Publication
Sistim pembakaran kurus, dirancang untuk meningkatkan efisiensi dengan penyaringan gas
buang yang baik. Untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar merupakan satu point yang baik di
masa depan. Pembakaran kurus ini merupakan juga satu hal yang menarik bagi masyarakat
yang memperhatikan teknologi.
Dengan A/F ratio yang tinggi akibat pengurangan gasoline pada campuran, apa yang terjadi
dengan tiga komponen yang membahayakan, carbon monoxide, hydrogen carbon, and nitrogen
oxide. Kandungan oksigen lebih banyak dari pada bahan bakar, sehingga jumlah carbon
monoxide akan lebih sedikit atau kebanyakan carbon monoxide akan berubah menjadi carbon
dioxide, gas berbahaya. Hydro carbon juga akan sepenuhnya terbakar dan berubah menjadi
carbon dioxide dan air. Sekarang kita fokuskan hanya pada hal terakhir, nitrogen oxide.
Jika A/F ratio tinggi, kemudian temperatur akan meningkat karena banyaknya oxygen dan
junlah nitrogen oxide akan meningkat. Pada kira kira 16 dari A/F ratio, nitrogen oxide akan
dimaksimalkan.Jika A/F ratio lebih tinggi dari 16, kemudian temperatur pembakaran menurun
akibatnya torque nya juga ikut turun. Jika A/F ratio melebihi ketinggian maksimum, pembakaran
tidak akan stabil, dan torque sangat tidak stabil, akhirnya pembakaran tidak akan terjadi
Sebuah perusahaan memfokuskan pada variasi torque berdasarkan pembakaran kurus.
Dengan menyesuaikan tekanan pembakaran pada cylinder yang dideteksi melalui combustion
pressure sensor, mesin dioperasikan dengan A/F ratio tepat sebelum terjadi variasi torque.
Maka dari itu, mereka bisa membuat mesin generasi selanjutnya dengan pembakaran kurus
yang mempunyai consumsi bahan bakar rendah dan sedikit nitrogen oxide. Pada sistem
tersebut, pembakaran kurus terjadi pada kondisi dimana jalannya rusak dan torquenya rendah.
Saat kendaraan diakselerasi pada beban tinggi, pembakaran terjadi sesuai dengan teori A/F
ratio dan gas buang disaring menggunakan 3way catalyst. Banyak perusahaan melanjutkan
penelitiannya untuk meningkatkan konsumsi bahan bakar dengan memfokuskan pada sistim
intake dan ruang bakar dengan rasio 16•20 A/F.
Banyak mesin bermunculan yang puas dengan pembakaran ini karena mempunyai sedikit
masalah dengan gas buang.